femina No 45/XXVIII .  16 – 22  November 2000

Info Resto

Bertualang Ke

Kedai Makan Aceh di Jakarta

       Rumah Makan SEULAWAH – Punya Ikan Kayu           

 

Rumah Makan Seulawah yang terletak di Karet Tengsin di belakang Hotel Sahid, Jakarta, tadinya terletak di halaman kantor Departemen milik pemerintah di daerah Warung Buncit. Tetapi sudah dua tahun ini, Seulawah pindah ke tempat sekarang. Sedangkan empunya rumah makan, Ratna Dwikora SH, mengaku bahwa ia telah mengelola rumah makan ini sejak 1995. Dengan bumbu-bumbu racikan tangan ibundanya, Hj. Fatimah.

Favorit pengunjung adalah Bebek Gule dan Kari Kambing. Bebek dimasak dengan cara digulai dengan bumbu khas Aceh yang pekat dan legitini merangsang selera makan. Disantap bersama nasi putih hangat atau dimakan begitu saja sama enaknya. Daging kambing diolah bersama bumbu kari ini juga tak kalah sedap. Dimakan bersama nasi putih atau roti cane, yaitu terbuat dari kulit martabak yang digoreng, juga ‘sip’!

Khusus hari Jumat rumah makan Seulawah menyediakan Nasi Briyani, seperti nasi kuning dengan bumbu pekat dan potongan daging kambing, yang dijual per porsi 9000 rupiah. Selain dimakan di tempat, Nasi Briyani ini juga dapat dipesan untuk dibawa pulang.

            Setiap hari, sejak pukul 16.00 WIB sampai tiba jam tutupnya, rumah makan ini juga menggelar tenda di bagian depan yang menyediakan Mi Aceh, Martabak  Aceh, sert Nasi Goreng Kambing. Untuk Mi Aceh, pengunjung dapat memesan berupa mi goreng, mi rebus atau mi kuah. Uniknya mi yang dipakai dibuat sendiri. Berwarna kuning kunyit, mi ini tidak mengembang saat diolah dan terasa mulur ketika disantap.

            Satu lagi sajian khas rumah makan Seulawah, yaitu Ikan Kayu. Terbuat dari ikan tongkol yang dikeringkan hingga keras seperti kayu dan pada mulanya dibawa sebagai bekal untuk perang. Jika ingin diolah seperti ditumis atau dimasak cabai hijau,  ikan ini harus direndam air dahulu hingga lunak    baru disuwir-suwir atau diiris sesuai selera. Untuk rasa ? Pasti dapat acungan jempo!!

         Patut juga dipesan air mentimun atau rujak Aceh di rumah makan ini Air mentimun yang segar dan Rujak Aceh (seperti rujak serut, namun berkuah bening dan sedikit pedas), memang cocok untuk dijadikan penutup usai bersantap sajian yang berbumbupekat ini. Selagi menunggu pesanan, nikmati dulu Timphan , kudapan yang terbuat dari tepung beras berisi sarikaya yang beraroma nangka dan dibungkus daun pisang muda yang gurih sebagai perangsang selera makan!.

        

Harga : Rp. 20.000,- per orang dengan menu nasi putih, asam ke’eung, Ikan tumis, kuah pli’u, gulai bebek, es mentimun , rujak aceh .

Lokasi : Jl. KH Mas Mansyur , No 9 C, Karet Tengsin, Jakarta Pusat

Suasana Resto : Bernuansa kedai dengan dinding berwarna kuning terang

Jam Buka : 10.00 s.d. 23.00 WIB, Pakaian : santai/Tshirt

Home